TRIBUNNEWS.COM - Ramadan tak lama lagi, seluruh umat muslim yang mampu diwajibkan berpuasa, bagaimana dengan yang sakit parah seperti para penyintas kanker yang dialami Ani Yudhoyono?
Sejak divonis kanker darah, kini kondisi kesehatan Ani Yudhoyono tak dipungkiri tak lagi sebugar sebelumnya. Bisakah istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpuasa?
Kondisi terakhir ibu negara keenam RI ini meski menunjukkan kemajuan, meski wajahnya tak bisa disembunyikan telah berubah karena efek kemoterapi yang pasti menguras tenaganya.
Jelas terlihat wajah pucat, lebam, hingga tubuh kurus di setiap foto Ani Yudhoyono.
Lantas, bisakah Ani Yudhoyono berpuasa?
Baca: Sutopo Sarankan Ani Yudhoyono Konsumsi Ikan Gabus, Ternyata Gizinya Mampu Obati Penyakit
Mengutip Hello dokter, puasa selama bulan Ramadan ternyata berkhasiat bagi benderita kanker, apalagi jika mengikuti panduan puasa yang benar.
Selama beberapa tahun terakhir, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi faktor risiko dan gejala kondisi kesehatan yang serius, termasuk kanker.
Penderita kanker boleh berpuasa?
Berdasarkan beberapa kasus, penderita kanker yang berpuasa dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, namun ini tergantung pada kondisi kesehatan penderita kanker itu sendiri.
Penderita kanker diperbolehkan puasa dengan catatan, tidak mengalami komplikasi, tubuh dalam kondisi stabil, dan berada di bawah penanganan dokter. Berdasarkan penelitian, penderita kanker lanjut kemungkinan diperbolehkan berpuasa.
Sementara itu, penderita kanker tidak diperbolehkan puasa jika sedang menjalani pengobatan dan kanker sudah mencapai tahap kronis.
Baca: Pengantin yang Lagi Bulan Madu Sudah Tahu Belum Soal Mandi Junub dan Keabsahan Puasa? Ini Caranya
Puasa Bisa Jadi Obat Kanker? Begini Prosesnya
Tubuh Anda dirancang untuk melindungi dari kelaparan. Saat sahur, tubuh akan menyimpan cadangan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Ketika Anda tidak makan dengan normal, ini menempatkan sel-sel di bawah tekanan ringan dan tubuh Anda mulai melepaskan sumber-sumber itu untuk mengisi bahan bakar itu sendiri.
Dokter menyarankan bahwa selama tubuh memiliki waktu untuk menyembuhkan dirinya sendiri setelah periode stres ini, Anda tidak akan mengalami efek negatif.