Sebanyak 350 orang warga diruqyah yang dipandu oleh Ustadz Israil dan dibantu lima orang anggotanya.
Pada saat ruqyah seorang warga Garonggong bernama Erna (25) mengalami kesurupan.
Sebelumnya, Jumat (19/4/2019) lalu. Sebanyak 53 orang masyarakat Dusun Garonggong tiba-tiba sakit.
Sekitar 27 orang dibawa ke Puskesmas Buludoang dan 26 orang di bawah ke Rumah Sakit Takalar dengan penyakit yang sama.
3. Berlangsung Selama Sepekan
Plt Kadis Kesehatan Jeneponto Syafruddin Nurdin mengatakan masyarakat diserang gejala penyakit aneh mual, mengigau dan tidak sadarkan diri.
"Seminggu yang lalu itu kita sudah dapat laporannya. Setelah kita dapat laporan lebih dari tujuh jam setelah kita dengar kasus ini tim gerak cepat, turun mengambil alih semua," tuturnya.
Syafruddin mengungkapkan penyakit ini merupakan penyakit langka di Jeneponto.
"Kemungkinannya ini sebagai sebuah penyakit yang kita anggap langka di Jeneponto," tandasnya.
"Kita sudah kordinasikan dengan provinsi dan pusat tim provinsi sudah turun bersama kita dan melakukan pemeriksaan karena ini kita anggap sebagai demam berdarah diperiksa ternyata bukan demam berdarah. dianggap sebagai tipes diperiksa ternyata juga bukan bukan tipes, dianggap malaria kita periksa juga bukan malaria," tutupnya.
4. Sampel Darah Warga Diuji
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso menjelaskan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah melakukan uji lab melalui sampel darah warga yang meninggal dunia ini, namun hasilnya negatif.
Awalnya pasien ini dicurigai menderita penyakit typoid karena mengalami demam yang sangat tinggi, sehingga tim dokter melakukan penanganan sesuai dengan ciri-ciri penyakitnya.
Namun alhasil, rupanya hasil labnya negatif.