Kanker payudara yang diderita ibu Daldin sudah dinyatakan hilang dan sembuh.
“Semua itu terjadi di luar dugaan kami, setelah mengkonsumsi kayu bajakah, kanker payudara yang diderita Ibu saya sudah hilang dan dinyatakan sembuh,” tambah Daldin.
Berawal dari informasi dan bukti nyata yang dialami sang nenek itu, membuat Yazid merasa tertantang dan berkeinginan untuk bisa membantu penderita kanker lainnya dengan kayu bajakah tersebut.
Yazid sempat meminta kepada orangtuanya untuk bisa membuka cerita ini ke guru pembimbingnya di sekolah.
Awalnya, orangtua Yazid melarang untuk menceritakan semua ke pihak di luar keluarga dengan alasan tidak ingin nantinya kayu bajakah ini justru dieksploitasi secara berlebihan dan justru akan merusak habitatnya di hutan.
Setelah Yazid terus berusaha meyakinkan orangtuanya karena ingin membantu orang lain yang mendeita kanker, akhirnya orangtua Yazid mengizinkan untuk membuka semuanya, untuk dijadikan bahan penelitian bersama guru pembimbing Yazid di sekolah.
“Beberapa kali saya tolak kemauan Yazid untuk melakukan penelitian dengan kayu bajakah, walau akhirnya saya berikan, karena alasan berbagi untuk kesehatan”, tambah Daldin.
Dalam perkembangan perjalanan penelitian yang dilakukan oleh tim, bekerja sama dengan laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hasilnya ternyata cukup menakjubkan.
Kayu bajakah dinilai kaya anti oksidan dan sangat bagus untuk penyembuhan kanker.
Sehingga, mereka membuat dan merumuskan dalam Karya Tulis Ilmiah, yang akhirnya dibawa dalam perlombaan tingkat nasional di Bandung dan tingkat Internasional di Seoul, Korea Selatan.
Di kedua ajang tersebut karya ilmiah itu berhasil meraih medali emas, bahkan menjadi juara dunia untuk kategori Life Sains.
Penulis : Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Konsumsi Rebusan Kayu Bajakah, Nenek Ini Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4