Manfaat jalan kaki juga bisa membantu melindungi sendi di lutut dan pinggul, dengan memicu lubrikasi sendi dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi tersebut.
Meningkatkan energi
Salah satu manfaat jalan kaki lainnya adalah mengurangi rasa lesu dan meningkatkan energi.
Pasalnya, jalan kaki bisa meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh serta menambah kadar kortisol, epinefrin, dan noepinefrin.
Ketiganya adalah pengatur tingkat energi dalam tubuh.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Rutin berjalan kaki juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit-penyakit ringan. Misalnya, batuk, pilek, serta flu.
Dalam studi tertentu yang meneliti seribu orang partisipan, para peneliti menemukan bahwa mereka yang rutin berjalan kaki selama 30 sampai 45 menit setiap hari, memiliki masa sakit lebih rendah hingga 43 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah berolahraga.
Jika sakit pun, orang yang rutin berjalan kaki akan lebih cepat sembuh.
Manfaat jalan kaki juga bisa didapatkan ketika kita melakukannya sesudah makan, yaitu menurunkan kadar gula darah.
Sebuah riset skala kecil menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit sesudah sarapan, makan siang, dan makan malam berpotensi lebih berpengaruh dalam memperbaiki kadar gula dalam darah, jika dibandingkan berjalan kaki selama 45 menit sekaligus dalam satu waktu tertentu.
Memperbaiki suasana hati
Manfaat jalan kaki berikutnya adalah dampak positifnya bagi kesehatan mental.
Orang yang berjalan kaki secara rutin melaporkan bahwa gangguan kecemasan serta suasana hati yang negatif juga menjadi berkurang.