Puting Pae juga mengalami pecah-pecah.
Akibatnya, darah dari kapiler yang rusak kemudian bocor ke dalam ASI-nya.
"Aku salah paham bahwa memompa dengan tekanan terkuat akan membuat ASI lebih baik dan lebih cepat untuk mencegah penyumbatan," kata Pae dalam akun Instagram-nya, @ppanward.
Pae juga menceritakan bagaimana rasa sakit yang ia hadapi ketika darah segar keluar dari putingnya setelah memompa ASI.
“Aku berusaha menahan rasa sakit, berpikir itu normal. Tetapi sekarang aku tahu bahwa itu tidak perlu. Aku harus mengakui bahwa walaupun aku adalah ibu dari dua anak, masih ada banyak hal yang belum aku ketahui, ” ungkapnya.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Pae tetap diperbolehkan untuk memompa ASI.
Menurut dokter, apa yang dialami Pae bukanlah masalah serius.
Lantas, Pae membagikan pengalamannya tersebut ke media sosialnya.
Ia mengatakan, sejak peristiwa tersebut, dia mengalami kesulitan untuk menyusui.
Berikut curhatan Pae dalam akun Instagram-nya, @ppanward.
"Kisah ASI Pae.
Dokter sudah memeriksanya.
Dan menginformasikan bahwa penyebabnya adalah karena penggunaan pompa payudara, yang menggunakan angka tekanan yang terlalu tinggi.
Hal itu membuat kapiler sobek dan menyebabkan putingnya pecah.