Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyakit asma bisa terjadi pada anak-anak dengan berbagai gejala yang mudah dikenali orangtua sehingga bisa ditangani dengan cepat.
Kepala Subdirektorat Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi Kementerian Kesehatan Theresia, dr. Sandra Diah Ratih menyebutkan gejala pertama yang paling mudah dilihat adalah sesak nafas.
"Jadi kalau anak nafas seperti kucing, ngik-ngik gitu nafas berar itu lebih jelas terlihat," ungkap dr. Sandra di acara 'Penanganan Intervensi Perbaikan Penanganan Asma di Indonesia, di Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Kemudian batuk dan pilek juga bisa menjadi penanda anak menderita asma.
Terlebih jika batuk atau pilek kerap berulang dan durasinya panjang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
"Kalau sudah pilek dan batuk berulang harus ke dokter nanti dolkter cari triger apa yang bikin dia terserang asma, bisa dari infeksi flu sebabkan asma atau batuknya," kata dr. Sandra.
Baca: Mengapa Tak Terlihat Darah Saat Wiranto Ditusuk? Dokter Bedah Ini Berikan Penjelasan Ilmiahnya
Baca: Seusai Bersepeda, Pria dari Tuban Ini Asyik Berswafoto, Tiba-Tiba Mengeluh Sesak Nafas Lalu Tewas
Sedangkan penyebab paling besar asma adalah asap rokok, debu, tungau, dan tentunya riwayat keluarga sangat berpengaruh besar timbulnya asma pada anak.
"Hal-hal itu yang paling banyak menyebabkan asma dan kalau ada riwayat asma tidak dianjurkan punya karpet, wallpaper, yang plain aja pilih gorden yang tipis dari bahan katun yang gak bikin banyak debu ngumpul," pungkas dr. Sandra.