News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Panas dan Terik saat Siang Hari Berpotensi Heat Stroke, Berikut Gejala dan Pencegahannya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI HEAT STROKE - Waspada potensi heat stroke ketika cuaca panas dan terik saat siang hari, simak gejala dan pencegahannya.

1. Mengompres bagian leher, ketiak, dan selangkangan menggunakan es.

2. Menyemprotkan air dingin.

3. Meniupkan udara segar.

4. Melepas baju ketat yang dikenakan penderita.

5. Membalut tubuh penderita secara longgar menggunakan kain basah.

Segera cari pertolongan medis untuk memberikan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Cuaca Panas dan Terik saat Siang Hari

Diketahui suhu udara panas dominan terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan, seperti Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan lainnya.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, menjelaskan mengapa suhu udara saat siang hari terasa panas dan terik.

Perkiraan suhu udara panas di wilayah Indonesia dalam seminggu terakhir. (Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

Ia mengungkapkan suhu udara panas erat kaitannya dengan fenomena gerak semu matahari.

"Seperti yang kita ketahui pada bulan September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga bulan Desember."

"Sehingga pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin.

Lebih lanjut, Miming menjelaskan kondisi tersebut menyebabkan radiasi matahari di wilayah tersebut menjadi lebih banyak.

Sehingga menyebabkan suhu udara saat siang hari terasa panas dan terik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini