News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Salah Pilih, Bisa Sakit, Ini Trik Bedakan Daging Segar dan Mati Tidak Sehat

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas masyarakat membeli daging ayam di Pasar Baru Bekasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Daging ayam merupakan ragam pangan yang baik dikonsumi sebagai sumber protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.

Sebelum mengonsumsi daging ayam pastikan daging yang dikonsumi adalah daging yang masih segar dan memang mati karena proses dipotong bukan karena sakit.

Dokter Hewan, drh. Wayan Wiryawan berbagi tips mengenali daging ayam yang segar pada saat proses memilih daging di pasar atau pun di swalayan.

Pertama dari segi warna, warna daging melalui proses pemotongan yang tepat warnanya akan terang, dan kekuningan. Kalau yang mati karena sakit atau yang dikenal dengan istilah ayam tiren (mati kemarin) maka warnanya lebih gelap.

Baca: Dari Bawang Merah hingga Daging Ayam, Ini Komoditas yang Akan Dipelototi Kemendag Jelang Nataru

Baca: Seorang Pasien Rumah Sakit di Sydney Curiga Saat Menerima Menu Makanan, Daging Ayam Atau Babi?

Dokter Hewan, drh. Wayan Wiryawan saat ditemui di acara ‘Seminar Media: Pekan Peduli Antibiotik Sedunia 2019’ di Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

“Secara fisik kelihatan, perhatikan saja itu tadi yang bagus warnanya terang, yang mati tidak dipotong warnanya gelap, pucetlah,” kata drh. Wayan menegaskan saat ditemui di acara ‘Seminar Media: Pekan Peduli Antibiotik Sedunia 2019’ di Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Kemudian jangan sampai tertipu oleh akal-akalan penjual nakal yang mencoba mengelabui pembeli dengan merendam ayam dengan air kunyit agar terlihat kuning.

Maka disarankan pada saat proses mencuci dilakukan sedetil mungkin untuk memastikan kondisi daging sebelum dikonsumsi.

“Ada kan manipulasi pedagang agr ayam kuning mereka rendam dengan air kunyit tapi gampang coba dicuci nanti akan hilang kelihatan, tapi kalau emang dagingnya kualitas bagus ya warnanya tetap segar,” ungkap drh. Wayan.

Sayangnya saat daging-daging sehat tersebut sudah dimasak memang akan sulit mendeteksi apakah daging tersebut sehat atau tidak, maka indra perasa harus sensitif.

Ilustrasi : Mencuci daging ayam di dapur sebelum dimasak. (thejournal.ie)

“Bisa dagingnya lembek ketika dimakan, juga rasanya beda begitu juga daging sudah rusak akan beda saat dikonsumsi dibanding yang segar,” ucap drh. Wayan.

Daging yang tidak dipotong dengan baik atau dijual setelah sekian hari mati sangat berisiko pada kesehatan karena ada bakteri pada daging yang berkembang karena imunitas hewan yang sudah mati tidak berfungsi lagi.

Adapun resiko penyakit yang ditimbulkan mengonsumsi daging yang tidak segar kebanyakan berkaitan dengan pencernaan.

“Paling mungkin itu sakit e.coli, salmonella penyebab tipes, dua ini umum sebabkan diare dan demam,” ucap drh. Wayan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini