2. Selina Patta Sumbu, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang membuat perubahan luar biasa kerja sama dengan KSP mengembangkan pendekatan, pencegahan stunting melalui posyandu ramah anak.
3. Diyah Puspitarini Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah, organisasi Muhammadiyah untuk remaja yang aktif mendesak komisi VIII, IX, X menjadikan stunting sebagai program nasional.
4. Zack Petersen mengawali karir sebagai relawan membuat gerakan 1000 hari pertama kehidupan.
5. Robyn Soetikno milenial berprestasi Indonesia yang membuat aplikasi untuk ibu hamil "Moms Teman Curhat"
6. Stevia Angesty yang peduli dengan fasilitas Mandi Cuci Kaskus (MCK) lantaran prihatin dengan kondisi balita di Indonesia, kerap menderita diare akibat sanitasi yang buruk.
7. Meity Monteiro, bunda Paud
Baca : Kabar Buruk untuk Ahok? Arief Poyuono Ungkap Siapa Mafia BUMN Harus Dihadapi, Orang Lingkaran Jokowi
8. Aripin Ahmad, Dosen Ilmu Gizi IPB yang juga pegiat stunting asal Aceh. Membuat konsep Rumoh Gizi Gampong lalu diiadopsu menjadi bagian dari isi Pergub Aceh No 14/2019 khususnya upaya cegah stunting di level desa.
9. Noer Wulan Sari Kaban, banyak bersosialisasi di program pemberdayaan ekonomi perempuan. Bersama dengan Kopernik, dia mengembangkan program pemenuhan kebutuhan air layak minum dengan menggunakan saringan air.
10. Heri kurniawan, mahasiswa Universitas Pertamina Jakarta yang terpilih jadi Duta GenRe Indonesia Provinsi Jakarta tahun 2019. Aktif membagikan makanan sehat kepada peserta RPTRA dan Posyandu.