TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesehatan tubuh sangat berkolerasi terhadap mood, namun untuk mencapai tubuh yang baik, terdapat konsep 30 :70.
Artinya 30 persen dari external seperti olahraga, aktifitas dan sebagainya sedangkan 70 persen adalah asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Asupan yang baik adalah yang menjalankan diet seimbang yang memastikan tercukupinya kebutuhan makro yakni karbohidrat, protein dan lemak dan mikro seperti vitamin, zat besi dan sebagainya," kata Nutrsionist Ayunova, Sgz saat peluncuran Olivoila, Extra Virgin Olive Oil di Jakarta, Rabu (20/11/2019),
Terkait diet, Ayunova mengatakan, apapun diet yang dilakukan sudah seharusnya dilakukan dengan 4 pilar, yaitu Right Source, Right Portion, Right Way cook and Right Time.
"Keempat pilar ini berpengaruh terhadap kesehatan metabolisme tubuh karena dalam tubuh, terdapat hormon dan enzim yang sangat berperan penting dalam tubuh," katanya.
Disebutkan, hormon merupakan hasil kerja produksi tubuh, produksi hormon ini difasilitasi oleh lemak rendah FFA.
Salah satu hormon yang dihasilkan adalah hormon endorphin yang dapat memicu perasaan positif.
Enzim merupakan salah satu penentu umur manusia, enzim salah satunya akan di release untuk membantu pencernaan.
"Semakin baik atau sehat makanan yang dimakan, maka semakin sedikit enzim yang dilepaskan, begitu juga sebaliknya dan akan mempercepat habisnya cadangan enzim dalam tubuh," katanya.
Disebutkan, makanan yang baik akan memberikan suasana kondusif di dalam saluran cerna dan akan memberikan sinyal ke system simpatetik di otak besar.
Dengan sinyal ini otak besar akan merespon dengan memberikan perasaan senang.
Psikolog, dr. Tara De Thouras mengatakan, perasaan atau yang sering dikenal dengan istilah mood tidak hanya masalah hati tapi juga mengenai otak, seperti yang oleh Otak secara fisiologis terbagi menjadi otak bagian atas, tengah, depan, samping dan belakang.
"Bagian atas berfungsi untuk memory, kreativitas, konsentrasi, hal –hal ini yang membangun kinerja. Bagian belakang otak merupakan bagian yang mengatur emosi," katanya.
Bila bagian ini bekerja terlalu keras, maka akan menghalangi sinyal ke bagian atas otak, sehingga kinerja tidak akan baik.