Jika tidak, maka dapat menyebabkan penyakit pinggul yang serius, seperti displasia atau dislokasi.
3. Menjaga kepala bayi tetap di bahu
Jika Anda menggendong bayi di dada, maka wajib untuk memperhatikan posisi wajah mereka.
Kepala bayi harus berada di atas bahu agar ia tidak kesulitan bernapas.
4. Jarang mengubah posisi saat menggendong bayi
Saat menggendong bayi sang ibu harus lebih sering mengubah posisi gendongannya.
Seperti yang diketahui jika leher bayi lemah, sehingga penting untuk selalu menjaga otot berkembang di kedua sisinya.
Jika posisi gendongan tidak berubah dan hanya di satu sisi saja, otot-otot leher mungkin hanya berkembang di satu sisi saja.
5. Tidak menopang punggung bayi
Jika biasanya saat menggendong bayi yang ditopang hanya bokong dan kepalanya saja, perlu diketahui juga untuk menopang punggungnya.
Hal ini karena ada risiko sang bayi akan terjatuh.
Selain itu, tulang belakang akan merasa kelebihan beban karena tidak ditopang oleh tangan.
Jadi perlu untuk menopang punggung bayi dengan satu tangan dan kepala mereka dengan tangan yang lain.
6. Menggendong bayi menghadap ke depan
Tidak baik saat menggendong bayi dengan cara menghadap ke depan.
Cara juga akan membuat sulit saat mengendalikan si bayi.
Cara menggendong ini juga akan menciptakan tekanan di tulang belakang dan kaki yang menggantung.
Lebih baik untuk menggendong bayi dengan cara menghadapkan ke dada.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)