3. Hanya memerlukan waktu 15-30 menit.
4. Tidak perlu menggunakan alat yang menggantung seperti pada metode klem.
Tapi metode ini banyak kekurangannya, yaitu;
1. Prosedur harus dilakukan oleh dokter bedah.
Jika tidak dilakukan dengan benar, penis dikhawatirkan dapat menutup kembali.
2. Luka sunat tidak boleh terkena air selama beberapa hari.
3. Jika dilakukan pada balita, dokter mungkin akan menyarankan bius total.
Malah menurut dr. Obed Yosia yang tidak merekomendasikan metode sunat laser seperti ini dengan alasan;
* Risiko kepala penis terpotong
* Risiko luka bakar karena elemen cauter
* Jahitan atau bentuk bisa miring
* Risiko pendarahan.
Kesalahan diatas dapat menyebabkan hasil kurang estetis, alias kurang bagus.
Sehingga tidak menutup kemungkinan membuat malu anak seumur hidupnya.(*)
Artikel telah dipublikasikan GridHEALTH.id dengan judul
Hanya di Indonesia, Ada Cara Sunat Laser Bukan dengan Sinar, Melainkan Electrical Cauter