TRIBUNNEWS.COM - Punya riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi berbahaya. Jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, atau aterosklerosis, stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung.
Seseorang dapat menderita hipertensi selama bertahun-tahun tanpa merasakan gejala apa pun.
Meskipun demikian, kerusakan pada pembuluh darah dan jantung akan terus berlanjut hingga akhirnya dapat terdeteksi.
Baca: 8 Gejala Pada Tubuh sebagai Peringatan Sebelum Serangan Jantung
Jika telah didiagnosis menderita hipertensi, mungkin bisa membuat seseorang merasa khawatir karena harus minum obat untuk menurunkan tekanan darah.
Jika tak mau mengkonsumsi banyak obat, maka penderita hipertensi harus memulai pola hidup sehat.
Melansir laman Mayo Clinic, 10 pola hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah untuk para penderita hipertensi, yaitu :
Kurangi berat badan ekstra dan perhatikan ukuran pinggang
Tekanan darah sering meningkat seiring dengan naiknya berat badan.
Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), yang juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
Menurunkan berat badan dapat berguna untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah.
Secara umum, tekanan darah dapat dikurangi sebanyak 1 mm Hg jika berat badan juga berkurang sebanyak 1 kg.
Selain mengurangi berat badan, biasanya juga harus memperhatikan ukuran pinggang.
Hal itu karena, pinggang berukuran besar dapat berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi.