TRIBUNNEWS.COM - Ada momen tertentu yang membuat perasaan kita tidak bahagia.
Perasaan itu biasanya terbentuk dari bagaimana kita mengartikan sebuah peristiwa, pikiran, hingga respon kita pada perlakuan yang diterima dari lingkungan.
Ketika seseorang lebih banyak mengalami masa-masa yang berat, sebagian memilih untuk menjadi lebih negatif dan pahit, ketimbang bersikap penuh harapan.
Para ahli kesehatan mental mengatakan sebenarnya kita punya pilihan untuk memiliki kebiasaan mental tertentu. Bahagia ada di tangan kita.
Berikut adalah 7 mental habit yang membuat kita semakin jauh dari rasa bahagia:
1. Tak memaafkan orang lain
Kebanyakan orang menyamakan memaafkan dengan melupakan sesuatu yang terjadi atau mengatakan bahwa yang terjadi baik-baik saja.
Baca: 3 Hal yang Terjadi pada Tubuh Ketika Jatuh Cinta: Adrenalin Meningkat Hingga Stres Jadi Hilang
Biasanya mereka mengklaim sudah memaafkan seseorang atau sesuatu, padahal faktanya belum.
Memaafkan yang sebenarnya adalah membiarkan diri kita bebas dari kebencian dan dendam karena sesuatu tidak sesuai keinginan atau menerima yang terjadi, dan meyakinkan diri kita layak untuk move on.
Memaafkan tidak berarti mengurangi kesalahan tindakan seseorang. Tetapi membiarkan kita untuk tak lagi merasa sakit karenanya.
2. Tak memaafkan diri sendiri
Kebiasaan mental lain yang harus kita jauhkan adalah tidak memaafkan diri, tidak membiarkan kita bergerak maju dari kesalahan sendiri.
Penyesalan, rasa malu, dan bersalah akibat sebuah kesalahan bisa menghantui hidup kita.
Baca: Diet Media Sosial, Coba Lakukan 6 Langkah ini dan Rasakan Perbedaannya Pada Kesehatan Mental Anda!
Baca: Keadaan Tubuh Seseorang Ketika Jatuh Cinta, Minim Stres & Adrenalin Meningkat
Baca: Jangan Dianggap Sepele, 5 Mimpi Ini Beri Sinyal Kesehatanmu Sedang Bermasalah
Rasa bersalah berlebihan akan memicu pikiran negatif, stres, dan pola pikir pesimis yang akhirnya membuat kita memiliki pandangan yang pahit pada dunia.