Ini semua karena kita merasa kita tak layak untuk merasa bahagia.
3. Banyak memikirkan atau tidak sama sekali
Terlalu sering memikirkan sesuatu atau tidak sama sekali, ternyata menyebabkan timbulnya beragam kondisi psikologi yang tidak sehat.
Mulai dari rasa panik, self-esteem rendah, hingga perfeksionis. Terlalu sering memikirkan atau tidak sama sekali, akan membuat pikiran kita seolah lebih nyata.
Ini akan membuat pikiran negatif menjadi lebih besar dari kenyataannya. Pikiran kita akan fokus pada sesuatu yang salah ketimbang yang benar, dan ini akan membuat kita melihat keburukan orang lain.
4. Menetapkan standar tinggi pada orang lain
Bila kita selalu merasa kecewa dan terganggu oleh orang-orang di sekitar kita, ini bisa berarti kita tidak diperlakukan sebagaimana selayaknya.
Baca: Menyibak Gaya Hidup Orang Bebas Stres
Ini juga berarti kita memilih untuk berada dengan orang yang kurang sesuai. Kemungkinan lain, kita menetapkan standar yang tinggi untuk perilaku orang lain tapi tidak kita terapkan pada diri sendiri.
Coba amati apa yang terjadi ketika kita selalu merasa frustasi dengan seseorang. Apakah kita memandang sesuatu secara hitam putih?
Apakah kita melihat gambaran sebuah peristiwa secara utuh? Memiliki rasa empati pada orang lain sangat ampuh untuk menghilangkan kemarahan.
5. Tak yakin semua akan membaik
Perasaan tidak berdaya yang parah sangat berbahaya karena akan meningkatkan risiko depresi.
Kita akan memandang dunia adalah tempat yang buruk dan tak akan pernah membaik. Jika kita mau sejenak merenungkan perjalanan hidup kita, akan selalu ada naik turun, tetapi toh kita bisa melaluinya.
Selalu ada hal-hal yang patut kita syukuri setiap hari. Memang dibutuhkan latihan untuk melakukannya, tetapi akan selalu ada hal yang kita syukuri.