News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agar Anak Doyan Makan Sayur, Nirina Zubir Pakai Jurus Tega

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain film Nirina Zubir saat menghadiri acara press screening film 5 Cowok Jagoan di CGV Blitz Megaplek, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017). Nirina Zubir memerankan tokoh Debby pada film produksi MVP Picture yang akan tayang pada 14 Desember mendatang. Tribunnews/Jeprima

Penyebab Anak Sulit Makan Sayur

Sementara itu, dokter ahli gizi dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK, mengatakan bahwa anak yang tidak suka makan sayur dan buah biasanya tidak diperkenalkan berbagai jenis sayur dengan gizi seimbang sejak sedini mungkin.

Padahal, gizi seimbang sangat baik dikonsumsi sejak sang anak menginjak fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau sekitar 6 bulan keatas.

"Intinya dimulainya harus dari dini. Kalau diganti menunya, dikenalin (sayur) saat anak udah usia lima tahun ya susah. Jadi saat dia sudah mulai MPASI kita kenalin (makan sayuran) bahkan pada saat ibunya hamil kita sudah kenalin berbagai makanan dengan ibunya yang makan," kata dr. Diana di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Menurut dr.Diana, anak cenderung memiliki kebiasaan yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

Apabila orangtuanya tidak memiliki kebiasan memakan berbagai macam jenis sayur, maka anak cenderung tak suka mengkonsumsi berbagai jenis sayur.

Bahkan kebiasaan ini juga berlaku pada saat sang ibu hamil.

anak makan sayur (IST)

"Percaya gak percaya, anak akan merasakan apa yang ibu makan. Jadi kalau ibunya sudah makan sayur pada saat hamil atau menyusui atau saat anak MPASI itu akan lebih mudah memperkenalkan makanan seimbang. Pada saat dia sudah mulai makan, makanan pertama nih makanan rumah tangga diatas 1 tahun tetap sediain sayur," kata dia.

Disamping itu, kebiasaan sang Ibu dalam mengolah menu makanan juga menjadi salah satu faktor mengapa anak tak suka makan sayur.

Dalam hal ini, memasak jenis sayuran yang sama dalam kurun waktu yang berturut-turut tidak dianjurkan karena membuat anak akan merasa bosan.

Ia pun menganjurkan kepada para orangtua untuk mengganti menu makanan sehat setiap harinya dengan menu-menu yang bervariasi.

"Saat MPASI semua bahan diaduk semua, sudah lengkap. Kalau makanan tetap itu di piring ada nasi, lauk pauk, ikan, sayur, dia (anak) akan pilih yang enak. Itu dari sananya.. bagaimana caranya kita olah makanan supaya itu enak," kata dr. Diana.

"Dalam satu hari kalau bisa menu tidak berulang. Jadi misalnya pagi bayem, siangnya ada tomatnya, nanti malamnya ada terong, jadi biar seimbang. Tidak ganti-ganti (menu) salah juga. Jadi memang paling bagus ya harus seimbang, terus dia punya menu variasi. Itu mencegah kebosanan pada anak. Anak harus diganti terus menunya," beber dia.

Sebagai dokter Ahli Gizi, dokter Diana mengatakan bahwa gizi seimbang sangat penting dikonsumsi bagi pertumbuhan anak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini