News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Kesehatan Beberkan Cara Efektif Terhindar dari Virus Corona, Bukan Masker atau Sarung Tangan

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang yang memakai masker mengunjungi pasar makanan segar di Hong Kong pada 29 Januari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah virus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. Virus yang sebelumnya tidak dikenal telah menghadirkan kewaspadaan karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan ratusan di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.

"Jika Anda batuk atau bersin, tutupi wajah Anda dengan kain. Selain itu, tisu juga harus dibuang dengan hati-hati, kemudian bersihkan tangan sesudahnya," jelas Powell.

Mencuci tangan dan mengeringkannya adalah prosedur terbaik.

Jika sulit untuk menemukan air, menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat menjadi alternatif terbaik lainnya.

Baca: 41 Orang Penumpang Kapal Pesiar Jepang Diamond Princess Terkena Virus Corona, 2 WNI Sehat

Pembatasan Penerbangan

Ketika menanggapi larangan penerbangan ke dan dari China pascavirus Corona menyebar, Powell justru menyanyangkan hal itu.

Dia memang mengakui bahwa infeksi dapat cepat menyebar dengan bepergian, salah satunya melalui penerbangan.

Namun, pada saat yang sama, penerbangan menjadi hal yang sangat penting untuk menangani wabah seperti virus Corona.

"Inilah mengapa kamu berkolaborasi dengan World Health Organization (WHO) dan IATA selama beberapa tahun ini. Jika negara-negara menutup (penerbangan) selama wabah menyerang, seperti ketika Afrika Barat terjangkit Ebola, itu dapat membuat segalanya menjadi lebih buruk," jelas Powell.

Powell menambahkan, selama negara yang terjangkit menutup akses ke sana, WHO tidak bisa mendapatkan sampel biologis warga yang terinfeksi.

Selain itu, dampak ekonomi dari penutupan penerbangan aakn membuat segalanya menjadi lebih buruk.

"Larangan perjalanan dapat memperburuk keadaan. Ini dapat mendorong orang-orang untuk bepergian diam-diam, dan menjadi di luar kendali," kata Powell.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini