Dalam hitungan menit lambung akan terasa nyaman karena asam ternetralisir oleh sifat basa pada Garam.." tulisnya.
Unggahan itu pun cukup menyedot perhatian warganet di Facebook.
Hingga Rabu (19/2/2020) siang, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 600 kali dan disukai lebih dari 400 orang.
Cek Fakta
Tribunnews.com telah mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi yang beredar tersebut pada dokter.
Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandanarang Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris, mengatakan pernyataan dalam unggahan tersebut tidak tepat.
Fiarry mengatakan, gerd memang memiliki gejala yang disebut heartburn.
Pada saat terjadi heartburn, dada akan terasa seperti terbakar.
Baca: 3 Minggu Dirawat karena Sakit Corona, Pasien Ini Berhasil Sembuh: Saat Batuk Seperti Akan Mati
Dokter menyatakan, gejala ini memang mirip dengan serangan jantung.
Namun, ia menegaskan, gerd tidak berkaitan dengan jantung secara langsung.
"Gejala ini mirip sekali rasanya dengan serangan jantung, sehingga Gerd sering disalahartikan sebagai serangan jantung," terang Fiarry saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (19/2/2020) pagi.
"Secara langsung, gerd tidak mempunyai kaitan dengan jantung sehingga kurang tepat untuk mengatakan bahwa gerd menyebabkan jantung berhenti berfungsi," sambungnya.
Fiarry pun menjelaskan, gerd merupakan fase lanjutan dari penyakit maag.
Menurut Fiarry, maag merupakan kondisi ketika terjadi peningkatan jumlah asam lambung.