News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Corona Dibongkar Peneliti Virus, Lebih Bahaya TBC yang Perlu Pengobatan Lama, Covid-19 Mati 14 Hari

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak akhir tahun 2019, dunia dihebohkan dengan kemunculan virus corona yang telah menyebar di hampir 70 negara.

Khusus di Indonesia, Presiden Joko widodo mengumumkan adanya dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona, dua pekan lalu.

Kepanikan pun melanda warga. Ada yang memborong sembako, masker, hingga pencuci tangan antiseptik. Lantas bagaimana sebenarnya virus corona itu dapat menular ke manusia?

Apa cara yang bisa dilakukan guna mencegah tertular virus tersebut?

Wartawan Warta Kota (Tribunnews.com Network) Vini Rizki Amelia berkesempatan menemui Mohammad Indro Cahyono, ahli virus atau virologist yang hampir 20 tahun mengamati beragam virus di dunia.

Saat ini ia bekerja di salah satu laboratorium swasta di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Baca: Virus Corona Menyebar di Seluruh Wilayah di Jakarta, Anies Buka Datanya Hingga Tutup Tempat Wisata

Baca: Pasien Virus Corona Lari, Beda Versi dengan RSUP Persahabatan, Yurianto: Bukan Kabur, Tapi . . .

Mohammad Indro Cahyono, ahli virus atau virologist yang hampir 20 tahun mengamati beragam virus di dunia. (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

Berikut petikan wawancara dengan Indro Cahyono yang ditemui seusai memberikan penyuluhan kepada warga di lingkungan perumahan tempat ditemukannya pasien "kasus 1 dan 2" di kawasan Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pekan lalu.

Bagaimana sebenarnya sifat virus corona?

Dia (virus) menyerang ke sistem pernapasan, beberapa akan menyerang juga ke sistem pencernaan (untuk beberapa hewan).

Tapi untuk manusia, dia spesifik menyerang ke sistem pernapasan.

Jika di lokasi wabah suda ditemukan satu atau dua (orang yang terjangkit) maka kita harus mengasumsikan di semua wilayah tersebut kena (virus yang sama).

Kita sebenarnya juga bisa melihat seberapa parah penularan virus ini terhadap manusia dengan melihat fakta di lapangan karena semuanya nanti akan berbalik ke fakta riil yang ada di depan mata kita, bukan yang ada di layar hape (handphone) kita (informasi di sosial media atau media online).

Orang lain bisa saja bilang (virus) itu lebih ganas tapi kalau pada saat kita ada di sini dan biasa-biasa saja ya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Baca: Rengekan Uang Study Tour Berujung Maut, ABG di Tasikmalaya Tewas Dicekik Sang Ayah

Baca: Data 35 Pasien Baru Positif Virus Corona, Kini Total Ada 69 Orang

Anggota staf RS memberikan hormat kepada pasien virus corona yang sembuh dan telah menyelesaikan 14 hari karantina di pusat rehabilitasi di Wuhan pada tanggal 10 Maret 2020. (Xinhua/Xiong Qi) (Xinhua/Xiong Qi)

Masa karantina selama 14 hari terhadap orang yang suspect itu dilakukan dengan cara apa?

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini