Selenium
Mineral lain yang tak kalah manfaatnya dalam menyokong sistem imun adalah selenium. Selenium bisa ditemukan di tuna, jelai (barley), ikan sardin, bawang putih, dan brokoli.
Zinc
Zinc dapat membantu mengatur peradangan dalam tubuh dan mencegah respon sistem imun yang berlebih.
Kepiting, daging rendah lemak, ayam, yogurt, dan kerang adalah beberapa contoh makanan yang mengandung zinc.
Asam folat Asam folat sangat berperan dalam pengaturan serta perkembangan sel tubuh dan DNA.
Kita bisa memenuhi asupan asam folat dengan mengonsumsi kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau.
Bagaimana dengan suplemen peningkat daya tahan tubuh?
Suplemen ataupun vitamin untuk daya tahan tubuh yang dijual di apotek dan toko kesehatan biasanya tidak dibutuhkan jika kita sedang tidak kekurangan vitamin atau mineral tertentu.
Kita juga tidak perlu mengonsumsi suplemen dan produk vitamin bila tidak sedang sakit atau memiliki penurunan sistem imun tubuh.
Normalnya, kita sudah bisa memenuhi asupan mineral dan vitamin untuk daya tahan tubuh melalui makanan.
Malahan, tubuh lebih mudah menyerap vitamin dan mineral dari makanan dibandingkan dari suplemen ataupun produk vitamin yang dijual di pasaran.
Bila kamu menderita kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau produk vitamin tertentu.
Selain itu, jangan lupa untuk mengikuti aturan pemakaian yang tertera di label suplemen atau produk vitamin yang dibeli.