Suhu tubuh seseorang ini penting untuk diketahui, karena suhu tubuh dapat menunjukkan tingkat kesehatan seseorang.
Suhu tubuh seseorang ini dipengaruhi oleh hipotalamus (bagian area otak) yang berfungsi mengirim sinyal dan mengatur suhu tubuh.
Jika tubuh terlalu dingin, hipotalamus mengirimkan sinyal untuk membuat tubuh menggigil, yang menghangatkan tubuh.
Jika tubuh terlalu panas, ia mengirim pesan untuk mulai berkeringat, yang memungkinkan panas meninggalkan tubuh.
Lalu apabila seseorang terkena infeksi, maka tubuh seseorang menjadi demam.
Saat orang demam, biasanya disertai dengan beberapa gejala, seperti:
- kehilangan nafsu makan
- panas dingin
- sakit kepala
- sifat lekas marah
- Nyeri otot
- gemetaran
- berkeringat
- kelemahan
Baca: Satu Lagi Pasien Covid-19 di Jabar Meninggal, RSHS Rawat 7 Orang Positif Corona
Baca: Jokowi Umumkan Hasil Tes Corona: Saya dan Ibu Iriana Dinyatakan Negatif
Namun penting diketahui bahwa bayi mungkin memiliki suhu tubuh lebih tinggi daripada orang dewasa, bahkan demam ringan pada bayi dapat menandakan infeksi parah.
Untuk mengukur suhu tubuh, Anda bisa melakukan pengecekan menggunakan termometer pada bagian rektal, telinga, ketiak, dubur, hingga oral.
Pembacaan suhu pada rektal dinilai lebih akurat dari pembacaan oral, dan pembacaan ketiak cenderung lebih rendah keakuratannya.
Jika seseorang memiliki suhu yang sangat tinggi atau rendah, mereka harus segera mencari bantuan medis.
Itulah sebabnya, kita perlu menjaga kesehatan tubuh dan mengetahui suhu tubuh kita secara berkala setiap hari.
Agar kita selalu mengetahui kondisi tubuh kita dan terhindar dari penyakit, sekaligus menjadi langkah awal mengurangi penyebaran virus.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)