TRIBUNNEWS.COM - Berjemur di bawah sinar matahari bertujuan untuk memperoleh asupan vitamin D3.
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan tubuh dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Dilansir otsuka.co.id, vitamin D tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang, tetapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan menguatnya sistem kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh akan virus dan bakteri akan semakin meningkat.
Dikutip dari Kompas.com, waktu terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari adalah pukul 10.00 WIB, pagi.
Baca: 10 Makanan yang Memiliki Kandungan Vitamin C dan E, Mampu Jaga Imunitas Tubuh
Hal tersebut disampaikan oleh oleh Dokter Ahli Gizi dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, pada pukul 10 pagi tubuh akan mendapatkan asupan cahaya ultraviolet B.
Cahaya matahari atau sinar ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, ingat lamanya berjemur di bawah sinar matahari hanya sekitar 10-15 menit saja.
Selain itu, Tan juga mengingatkan bahwa cahaya matahari yang terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, bukan yang sekadar membuat Anda berkeringat.
Baca: 8 Artis Termasuk Nagita Slavina Asik Berjemur di Bawah Matahari, Ada yang Pamer Tato di Dada!
“Yang penting adalah berapa meter persegi kulit yang kena matahari. Makanya baiknya cari area yang di mana matahari bisa masuk,” kata Dr dr Tan Shot Yen M Hum, dikutip dari Kompas.com.
Saat berjemur kita disarankan untuk mencari lokasi yang baik.
Bahlan, disarankan juga untuk mengenakan pakaian yang tidak terlalu tertutup.
Hal ini bertujuan agar cahaya matahari langsung mengenai kulit tanpa terhalang oleh benda apapun.
Masih mengutip Kompas.com, disarankan saat berjemur agar kulit tidak terbakar sinar matahari, sehingga ada baiknya untuk berjemur dengan posisi tengkurap.