TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis mata, Dr dr Nina Handayani SpM (K) memberikan ciri-ciri mata lelah.
Nina mengatakan, mata lelah dapat disebabkan karena beberapa kebiasaan.
Satu contohnya adalah menggunakan gadget secara berlebihan.
Nina membeberkan ada sejumlah kondisi yang mencirikan mata seseorang telah lelah dan perlu diistirahatkan.
"Seperti mata kabur atau penglihatan dobel, mata perih dan berair itu juga sering."
"Kemudian pusing juga bisa, di sebagian orang mata lelah juga bisa terasa seperti ngeres (terasa seperti berpasir, red)," urainya kepada Tribunnews, Sabtu (30/5/2020).
Nina menyebut gejala-gejala di atas dapat dihilangkan dengan istirahat sejenak.
"Keluhan ini akan hilang kalau istirahat, itu tanda-tanda khas mata lelah seperti itu," imbuhnya.
Baca: Tips Menjaga Kesehatan Mata Seiring Meningkatnya Penggunaan Gadget di Tengah Pandemi
Penggunaan gadget perlu diatur
Nina menjelaskan penting bagi masyarakat untuk menjaga dan mengatur penggunaan gadget terlebih di tengah pandemi.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini merekomendasikan setiap 2 jam sekali setelah penggunaan gadget, mata perlu diistirahatkan.
"Bisa makan dulu misalnya, atau mungkin mengerjakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan alat elektronik itu."
"Kemudian kita bisa mengerjakan lagi tugasnya kalau belum selesai," imbuhnya.
Nina melanjutkan, penggunaan gadget berlebihan dapat membuat mata lelah maupun kering.
Dalam kondisi tertentu gejala tersebut perlu dilakukan pemberian obat tetes mata.
"Ada yang perlu diobati jika sudah terlalu parah sampai mata kering atau dry eye."
"Bisa ditanggulangi dengan tetes mata berupa air mata buatan untuk mengurangi rasa yang tidak nyaman," katanya menyarankan.
Baca: Masih Enggan Jenguk Dwi Sasono, Widi Mulia Justru Bagikan Potret Putra Bungsu dengan Mata Berdarah
Nina menambahkan jika diperlukan, masyarakat juga bisa melakukan pemijatan ringan di bagian sekitar mata.
Atau di bagian tubuh lain seperti punggung atau leher yang terasa berat setelah menggunakan gadget terlalu lama.
Menurutnya, tidak hanya mengistirahatkan mata setiap 2 jam sekali, posisi duduk saat menggunakan gadget juga tidak kalah penting.
"Kemudian posisi harus ergonomis, komputer atau laptop bisa diletakan sejajar dengan pandangan mata kita, posisi kita tegak lurus mata bisa lihat lurus bisa dengan nyaman."
"Kalau misalnya laptop yang ditaruh dipangku, itu posisi kita kan menunduk. Sebentar saja sudah capek, punggung, leher, dan mata juga lelah semuanya berpengaruh pada kondisi fisik," kata Nina.
Baca: Penggunaan Gadget Meningkat di Tengah Pandemi, Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mata? Ini Tipsnya
Efek Jangka Panjang Penggunaan Gadget Secara Berlebihan dan Cara Mengatasi
Nina menyebut berdasarkan penelitian yang ada khususnya pada anak, penggunaan gadget secara berlebihan dapat meningkatkan penambahan mata minus lebih cepat.
Namun untuk mencegah kondisi tersebut, Nina juga menekankan pentingnya mengkonsumsi makan bervitamin dan bergizi selain menjaga pola penggunaan gadget.
"Buah-buahan dan sayur-sayuran pada umumnya bagus untuk mata, apalagi yang berwarna terang."
"Seperti tomat, pepaya, jeruk, kemudian blueberry, anggur juga bisa."
"Kemudian kalau sayur, seperti wortel, kemudian sayuran hijau, seperti brokoli bagus untuk kesehatan mata secara umum," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)