"Berdasarkan informasi ini, kami secara artifisial menciptakan antibodi penawar yang mengikat virus," ujarnya.
Sekelompok peneliti memeriksa apakah antibodi penetral yang diproduksi berfungsi secara efektif dapat mencegah infeksi.
Ketika antibodi penetralisasi tidak ditambahkan, sebagian besar sel terinfeksi oleh virus dan mati.
Ini berarti bahwa ketika antibodi artifisial Jepang ditambahkan, hampir tidak ada infeksi.
Kelompok penelitian mengatakan bahwa itu dapat diterapkan pada pengembangan agen terapeutik baru, serta "tes antibodi" untuk memeriksa apakah mereka telah terinfeksi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Richard Susilo)