Riset yang dilakukan ilmuwan Connecticut College telah menunjukan mkanan manus bisa mengaktifkan neuron di pusat kesenangan daripada kokain.
Gula mudah kita temui diberbagai toko. Itu sebabnya, sangat sulit menghindari konsumsi gula.
"Gula dapat merangsat pusat yang memproses perasaan bahagia di otak dengan carayang sama seperti psikotropika atau narkoba," ucap pakar diet Andy Bellatti.
Pada individu dengan kecenderungan tertentu, hal ini bisa bermanifestasi sebagai kecanduan makanan manis.
Batas aman konsumsi gula
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO menyarankan agar kita mengurangi konsumsi gula kurang dari lima persen kalori harian atau sekitar enam sendok teh.
Menurut data WHO, mengurangi konsumsi gula bisa menurunkan risiko obesitas dan kerusakan gigi.
Demi menghindari efek negatif gula, kita juga bisa menggantinya dengan pemanis alami seperti buah dan madu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sering Konsumsi Gula Bisa Sebabkan Kecanduan, Kok Bisa?