TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit preeklampsia yang hanya terjadi pada ibu hamil, bisa ditandai dengan gejala unik yaitu frekuensi buang air kecil yang menurun.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Alexander Mukti, Sp.OG mengatakan ibu hamil biasanya akan senang kalau hasrat buang air kecil menurun apalagi saat hamil besar, namun harus diwaspadai karena itu bisa jadi tanda preeklampsia.
"Banyak yang mengeluh kencingnya berkurang ya kalau di kehamilan besar memang kencing berkurang tapi mereka gak sadar, malah seneng kencing berkurang, gak komplain, padahal itu suatu bahaya," kata dr. Alexander saat webinar bersama RS Eka Hospital, Senin (15/6/2020).
Baca: Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Praktisi Kesehatan Sarankan Ganjil Genap Tidak Diterapkan Dulu
Preeklampsia ini adalah penyakit khusus pada ibu hamil usia kandungan lima bulan hingga tiga bulan pasca-kelahiran yang ditandai dengan tingginya tekanan darah yakni bisa mencapai 140/90 dalam dua kali pemeriksaan.
Dengan tekanan darah tinggi tersebut maka ibu biasanya akan mengalami nyeri di bagian kepala depan dan membuat pandangan kabur.
"Pas di kepala bagian depan terasa nyeri, ada penglihatan kabur karena preeklampsia ini menyerang seluruh organ termasuk organ mata," ungkap dr. Alexander.
Lalu preeklampsia juga menjalar ke bagian hati sehingga menimbulkan nyeri di bagian uluh hati, terasa seperti magh yang menekan di bagian dada atau nyeri lambung.
Bagi beberapa ibu hamil bahkan ditandai dengan rasa mual terus menerus, muntah, dan sesak napas sehingga kalau ada tanda-tanda tersebut sebaiknya segera ke rumah sakit supaya penangananya tidak terlambat.
"Rasanya bakal gak enak banget, karena bisa menyerang paru-paru, sesak napas seperti orang tenggelam jadi bukan sesak karena faktor hamil ya tapi karena masalah dengan paru-parunya," kata dr. Alexander.