Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berat badan berlebih atau obesitas identik dengan masalah kesehatan seperti kelebihan kadar gula dalam tubuh alias diabetes, hipertensi, atau susah bergerak.
Faktanya selain penyakit karena adanya zat berlebih pada tubuh, obesitas juga bisa menyebabkan disfungsi seksual dan penyakit lainnya seperti ejakulasi dini.
Medical Sexologies dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menjelaskan berat badan sangat menentukan hormon testosteron atau hormon pria yang mempengaruhi libido dan reproduksi pria.
"Berat badan parameter untuk kita menentukan testosteron turun atau tidak, yang namanya hipogonadisme (hormon menurun) banyak terdapat pada pria," ungkap dr. Binsar saat live talkshow bersama Tribunnews.com, Kamis (25/6/2020).
Sementara itu pada pria yang mengalami kelebihan berat badan risiko mengalami penurunan kadar hormon testosteronnya cukup besar.
Jika hormon menurun, maka kebugaran tubuh juga akan ikut menurun lalu mengganggu pembuluh darah pada jaringan Mr. P yang memicu ejakulasi dini.
"Pada pria obesitas akan mengakibatkan kadar testosteronnya turun lalu kebugaran pun turun. Mulai banyak gangguan penyakit pembuluh darah, terjadilah gangguan ejakulasi," jata dr. Binsar.
Permasalahan kesehatan seksual pada pria bisa disembuhkan namun penyembuhannya pasti akan membutuhkan proses sama seperti penyakit lainnya.
Biasanya proses penyembuhan gangguan seksual pada pria akan diperbaiki mulai dari jaringan syarafnya dulu lalu meningkatkan kembali kadar hormon testosteronnya.
"Seperti ejakulasi tidak bisa disembuhkan secara cepat harus diatur pertama kadar hormon lalu akan mengobati jaringan syaraf. Kita akan berikan pengobatan khusus," pungkas dr. Binsar.