Dalam keadaan normal, di luar prosedur kemo, folikel rambut akan membelah setiap 23 – 72 jam.
Akan tetapi, selagi kemo bekerja untuk menghancurkan sel kanker, prosedur ini juga akan menghancurkan sel-sel rambut. Dalam beberapa minggu setelah memulai kemo, kita mungkin akan mengalami kerontokan atau kebotakan rambut.
Saat kemo, kerontokan rambut mungkin akan terjadi secara perlahan bertahap atau dalam jumlah besar pada satu waktu sekaligus.
Helai rambut rontok banyak saat disisir, segelintir rambut rontok yang ditemukan tersapu air saat mandi, atau saat tidur.
Selama menjalani kemo, kita akan membutuhkan banyak dukungan moral dan fisik dari kerabat dekat.
Beberapa obat kemo hanya akan memengaruhi rambut kepala. Jenis kemo lainnya mungkin dapat menyebabkan kebotakan, termasuk pada bulu mata, alis, ketiak, tangan dan kaki, bahkan rambut pubis.
Tingkat keparahan kerontokan rambut tergantung dari obat dan terapi pendukung yang digunakan, dan seberapa lama terapi harus dijalankan. Setiap obat kemo yang berbeda memiliki efek yang berbeda pula.
Periode kemo juga akan memengaruhi kerontokan rambut. Beberapa tipe kemo rutin diberikan per minggu dalam dosis kecil, yang dapat meminimalisir kerontokan rambut. Terapi lainnya diberikan setiap 3 – 4 minggu sekali dalam dosis yang lebih tinggi.
Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping kemo kanker, terutama kerontokan rambut. Ingatlah bahwa kerontokan akibat kemo tidak bersifat permanen dan rambut akan tumbuh kembali. (GridHEALTH.id)