TRIBUNNEWS.COM - Diabetes Mellitus kerap dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang tua, diabetes sebetulnya bisa dialami oleh siapa saja.
"Berdasarkan data statistik, 1:5 pasien diabetes berusia kurang dari 40 tahun dan diprediksi terus meningkat."
Demikian diungkapkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Pendiri komunitas Sobat Diabet, Rudy Kurniawan.
Dia menyebutkan, diabetes disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor keturunan, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan lainnya.
Baca: Gerakan Sehari Tanpa Nasi di Salatiga, Ganjar: Nggak Papa Boleh Saja
Misalnya, banyak makanan dan minuman "teman nongkrong" yang tinggi kalori dan gula. Sebutlah, misalnya minuman boba, kopi susu kekinian, pisang nugget, martabak, dan lainnya.
Lalu, bagaimana cara mengurangi konsumsi minuman dan makanan manis?
1. Lakukan secara bertahap
"Yang suka minum manis tiba-tiba dihadapkan dengan sesuatu yang tidak manis, itu kadang susah jadi harus bertahap," kata Rudy.
Baca: Ada Pandemi, Penjualan Terbesar Merck Justru Produk Obat Diabetes
Salah satu triknya adalah memisahkan gula dari minuman, misalnya dengan cangkir kecil.
Menurut Rudy, secara psikologis kita akan cenderung mengurangi jumlah gula yang kita tuang jika tempatnya terpisah.
Kebanyakan orang juga tidak akan menghabiskan gula satu cangkir penuh.
2. Konsumsi pemanis rendah kalori
Jika memang sulit berhenti mengonsumsi gula untuk ditambahkan ke dalam minuman, pilihlah pemanis rendah kalori.
Ini adalah subtitusi gula yang memiliki nol kalori sehingga cenderung lebih aman dikonsumsi. Ada pun, batasan maksimal konsumsi gula harian adalah 50 gram gula.