Dengan perbedaan indeks glikemik yang tidak terlalu besar antara madu dan gula, artinya keduanya sama-sama bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
Bolehkan penderita diabetes minum madu?
Para ahli merekomendasikan agar penderita diabetes bijak mengonsumsi asupan manis dan karbohidrat. Terutama bagi penderita yang mengonsumsi insulin.
Penderita perlu lebih cermat menghitung karbohidrat termasuk madu yang dikonsumsi setiap hari.
Dokter M. Regina Castro, M.D. dari Mayo Clinic, menyebut minum madu untuk penderita diabetes sebenarnya tidak ada bedanya dengan mengonsumsi gula.
"Madu dan gula sama-sama bisa meningkatkan kadar gula darah," jelas dia, seperti dilansir laman resmi setempat.
Menurut Dokter Castro, sejumlah madu juga cenderung lebih manis dari gula, memiliki karbohidrat dan kalori lebih tinggi ketimbang gula pasir.
"Penderita diabetes yang sesekali ingin minum madu, silakan. Tapi dalam jumlah kecil atau tidak berlebihan," kata dia.
Ia juga menyarankan sebelum minum madu penderita diabetes tetap menghitung konsumsi karbohidrat total sepanjang hari agar gula darah tetap terkontrol.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter terkait jenis diet yang tepat saat penderita diabetes ingin minum madu.
Adakah keuntungan minum madu untuk penderita diabetes?
Para ahli tidak semuanya sepakat madu boleh dikonsumsi penderita diabetes.
Studi memang menunjukkan, madu memiliki zat antiperadangan dan antioksidan.
Keduanya penting bagi penderita diabetes karena gula darah tinggi dapat meningkatkan peradangan.
Namun, perlu dipertimbangkan, banyak jenis makanan lain yang tinggi antioksidan tanpa membuat gula darah melonjak.
Misalkan sayur dan buah-buahan. Jadi, penderita diabetes tidak hanya bisa mengandalkan madu untuk mencukupi kebutuhan antioksidannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minum Madu untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?