Kedua penyakit ini juga bisa menyebabkan sembelit dan diare serta penumpukan gas di perut.
Namun, sindrom iritasi usus besar tidak menyebabkan keluarnya darah pada tinja.
Berbeda dengan kanker usus, sindrom iritasi usus besar tidak menyebabkan kelelahan ekstrim dan turunnya berat badan secara drastis.
Sindrom iritasi usus besar juga tidak menyebabkan pendarahan di area rektal.
Sindrom iritasi usus besar biasanya dapat dikelola dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.
Kabar baiknya, sindrom ini tidak meningkatkan peluang kita untuk mengalami kaker usus.
Karena gejala sindrom iritasi usus besar dan kanker usus terlihat sama, kita memerlukan bantuan dokter untuk menentukan diagnosis yang tepat.
Tetap waspadai kedua penyakit ini dan agar bisa mendapatkan penanganan lebih dini jika mengalaminya.