Indonesia masuk kategori Advanced Market Commitment (AMC) pada COVAX Facility.
Dengan masuknya Indonesia pada COVAX Facility, maka Indonesia mendapatkan jaminan akses terhadap vaksin Covid-19 yang terjangkau dan berkualitas untuk 20 persen populasi beresiko pada akhir 2021.
Hingga kini pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan GAVI dan COVAX Facility guna mengetahui waktu persediaan vaksin dan harganya.
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam sambutannya mengungkapkan kemitraan global ini bukan satu-satunya inisiatif global.
Kerja sama pemerintah dan produsen terus dilakukan untuk memastikan vaksin Covid-19 tersedia di seluruh dunia untuk seluruh negara baik negara yang berpenghasilan tinggi maupun negara berpenghasilan rendah.
Dalam konteks COVAX Facility, UNICEF memiliki peran sangat penting.
Baca: WHO Desak Investasi Lebih Besar dalam Fasilitas Vaksin COVAX agar Pandemi Cepat Berakhir
Setiap negara termasuk Indonesia nantinya akan memiliki akses yang aman, cepat dan merata terhadap vaksin Covid-19 apabila nanti vaksin sudah ditetapkan dan kemudian diproduksi.
“UNICEF dan mitranya berkomitmen terhadap negara-negara yang telah bergabung dalam COVAX termasuk Indonesia, untuk mengadakan dan memberikan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif secara cepat dan dalam skala besar” tutur Menkes.
Pihaknya berharap, dengan terjalinnya kerja sama tersebut dapat mempercepat pengendalian Covid-19 tak hanya Indonesia namun juga dunia.
“Semoga upaya kita bersama dalam memerangi Covid-19 ini dapat segera mengakhiri pandemi ini dan mengembalikan kesehatan bangsa dan masyarakat Indonesia seperti sedia kala,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Rina Ayu Pancarini)