3. Penyakit Addison
Penyakit Addison adalah penyakit langka yang dapat menurunkan jumlah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Padahal, kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk memproduksi hormon yang penting untuk kelangsungan hidup.
Orang dengan penyakit ini seringkali mengidam garam dan mengalami gejala berikut:
- kelelahan parah atau kekurangan energi
- kulit pucat dan lembap
- tekanan darah rendah
- kehilangan selera makan
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- diare jangka panjang atau persisten
- bercak hitam pada kulit, terutama di wajah sariawan di bagian dalam pipi.
4. Stres
Saat stres tinggi, banyak orang mendambakan makanan favorit untuk kenyamanan.
Makanan yang biasa didambakan sering kali tinggi lemak, gula, atau garam.
Riset dalam Journal of Health Psychology membuktikan rang dengan tingkat natrium (garam) yang lebih tinggi melepaskan tingkat kortisol yang lebih rendah selama periode stres.
Mengidam garam atau makanan asin bisa menjadi salah satu cara tubuh mencoba mengatasi stres yang tidak biasa.
5. Kurang tidur
Riset dalam jurnal Sleep membuktikan orang yang kurang tidur seringkali tak mampu menahan keinginan untuk mengonsumsi makanan tak sehat, terutama makanan asin.
Alhasil, kebiasaan ini bisa memicu kenaikan berat badan.
6. Sindrom Bartter
Sindrom bartter merupakan cacat pada tungkai menaik yang tebal pada lengkung henle.
Kondisi ini bisa menyebabkan kadar kalium rendah, pH dara meningkat, dan tekanan darah rendah. Orang dengan sindrom Bartter juga tidak dapat menyerap kembali natrium.
Setiap natrium yang mereka makan hilang melalui urin sehingga kenginan mengonsumsi makanan asin pun meningkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Gangguan Kesehatan yang Membuat Kita Ingin Mengonsumsi Makanan Asin