News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Stres Saat Pandemi Picu Ganguan Kesehatan Mental, Hindari Stress, Cari Informasi Benar Soal Covid-19

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi stres. Lama terkurung dalam rumah bisa mempengaruhi kesehatan mental.

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di masa pandemi ini, banyak perasaan tidak nyaman yang seringkali dirasakan.

Bila perasaan tidak nyaman itu telah mengganggu ritme tidur, bisa kurang tidur atau tidur terus, nafsu makan berkurang atau malah berlebihan, kemudian ditandai juga emosi suka marah-marah, suka sensitif, dan merasakan sedih terus menerus, seyogyanya sudah harus minta bantuan professional dalam hal ini psikolog atau psikiater.

Pasalnya tanda-tanda tersebut jadi gejala telah terjadi gangguan mental.

Semakin diabaikan, proses kembali normal kembali akan semakin sulit.

“Ketika muncul beberapa gejala tadi, sudah ada masyarakat yang aware dan segera konsultasi ke ahli, namun lebih banyak yang belum, bahwa hal tersebut berhubungan dengan kesehatan mental,” kata dr Alvina Hayulani, Sp.KJ saat talkshow dari Radio Kesehatan dengan tema ‘Tips Menjaga kesehatan Mental Selama Pandemi Covid 19’, Selasa (13/10/2020).

Di masa pandemi saat ini, dr Alvina menyarankan untuk mengurangi stress atau perasaan tidak nyaman akibat Covid 19.

Baca juga: Sepi Orderan saat Pandemi, 2 Tukang Jahit di Tanjung Duren Banting Stir Jadi Maling, Ditembak Polisi

Baca juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Marshanda Tulis Kalimat Bijak Soal Perasaan

Salah satu sumber stress dari membaca info-info yang belum tentu benar, terutama info yang di media sosial.

Sebaiknya ketika ingin mengetahui informasi berkaitan dengan Covid mengambil dari situs resmi dan terpercaya, misalnya website Kementerian Kesehatan, WHO, jurnal yang valid.

“Jangan mudah percaya info yang beredar, jangan telan bulat-bulat. Itu bukan info tapi terror,” ucapnya. Bila sudah menganggu info yang ada di media sosial, segera batasi penggunannya, misalnya hanya 2x15 menit per hari bahkan bisa juga dihapus dulu aplikasinya agar tidak tergoda keinginan untuk membuka media sosial tersebut.

Untuk mempertahankan kesehatan mental di masa pandemic ini sebaiknya melakukan relaksasi fisik, istirahat teratur, mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan lakukan teknis nafas, melakukan hobi yang menyenangkan, serta tetap berhubungan dengan sahabat atau keluarga. Beberapa jenis makanan yang bisa membuat suasana rileks cokelat, madu, dan teh hijau.

“Jaga jarak secara fisik memang harus dilakukan, tapi kita tetap dapat bicara dengan orang untuk berbagi perasaan, ciptakan komunikasi dengan anggota keluarga, saudara, atau teman via telepon dan komunikasi lain,” tutur dokter dari RSUP Persahabatan ini. Tak kalah penting juga untuk selalu berpikir positif, mengucapkan pernyataan yang positif tentang diri sendiri, keluarga dna kehidupan.

“Ketika muncul pikiran negatf harus distop jangan menguasai agar itdak mempengaruhi perilaku kita,” katanya.

Tips Agar Kesehatan Mental Tetap Terjaga

1. Mengurangi stressor. Misalnya bila membuka media sosial membuat pikiran ke mana-mana, jadi lebih cemas dengan kondisi kesehatan, sebaiknya mengurangi hal tersebut. Bila ingin mengetahui perkembangan Covid 19 ambil dari sumber resmi dan terpercaya saja.

2. Tetap terhubung dengan orang sekitar, bisa video call, dengan keluarga atau teman, beri dukungan kepada orang yang sedang sakit.

3. Berpikir positif, bersyukur, dan mengatakan hal-hal baik tetang dirinya dan keluarga

4. Menghentikan pikiran negatif

5. Relaksasi, ketika pikiran negatif muncul agar lebih tenang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini