Untuk ginjal, merokok bisa merusak pembuluh darah dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh, termasuk ginjal.
Merangkum dari Cleveland clinic, ketika ginjal tidak mendapat aliran darah yang memadai, organ ini tidak dapat berfungsi secara optimal.
Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang berbahaya untuk ginjal.
5. Jangan berlebihan minum obat warung
Di Indonesia, banyak orang yang sakit dengan mudah mengakses obat-obatan yang dijual bebas di warung hingga apotek.
Mungkin tidak banyak yang berpikir kalau obat warung dapat menyimpan bahaya untuk ginjal.
Obat sakit kepala, demam, atau nyeri yang berisi ibuprofen dan naproxen bisa mengancam ginjal Anda jika dikonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering.
Tak hanya obat warung, melansir dari WebMD, mengonsumsi antobiotik terlalu sering juga dapat merusak ginjal. Hal ini bahkan bisa terjadi pada ginjal yang benar-benar sehat.
Untuk itu, ada baiknya konsultasikan obat yang digunakan pada dokter keluarga Anda.
Baca juga: Cara Mengatasi Asam Urat Agar Tak Kambuh Lagi, Olahraga Teratur hingga Konsumsi Vitamin C
6. Hati-hati konsumsi suplemen maupun obat herbal
Banyak orang berpikir suplemen makanan ataupun obat herbal tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi ginjal.
Di Indonesia sendiri, obat herbal seperti jamu atau jenis lainnya juga digemari.
Sayangnya, tak banyak yang paham bagaimana aturan konsumsinya.
Untuk berjaga-jaga, tidak ada salahnya komunikasikan jenis suplemen maupun obat herbal yang akan Anda konsumsi.
7. Jauhi alkohol
Sama seperti merokok, alkohol juga sudah diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Mengonsumsi alkohol dalam jangka waktu lama sangat memungkinkan dapat menjadi penyebab masalah ginjal.
Alkohol akan membuat Anda dehidrasi. Ini membuat ginjal Anda harus bekerja keras.
Lebih lanjut, konsumsi alkohol juga kerap dihubungkan dengan obesitas, penyakit liver, tekanan darah tinggi, dan kondisi lain yang menempatkan stres.
Kondisi tersebut juga bisa memperberat kerja-kerja ginjal.
8. Lakukan pemeriksaan rutin
Sangat penting untuk mengetahui risiko penyakit ginjal pada tubuh Anda. Untuk itu, cobalah lebih memperhatikan tubuh serta keluarga Anda.
Orang yang memiliki kerabat dengan riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes biasanya memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ginjal.
Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terkait riwayat keluarga tersebut.
Di luar riwayat penyakit keluarga, orang dengan risiko tinggi mengalami kerusakan ginjal dan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan adalah:
- Berusia di atas 60 tahun
- Dilahirkan dengan berat badan lahir rendah
- Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular
- Mengalami obesitas
Pemeriksaan awal bisa membantu Anda mendapatkan pengobatan lebih awal pula.
(*/YNN)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencegah Penyakit Ginjal"