News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penggunaan Bahan Pewarna ataupun Pengawet Bisa Picu Ruam Kulit Hingga Picu Penurunan Hb

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIGEREBEK - Sejumlah petugas kepolisian mengangkut barang bukti mie berformalin dalam karung dari pabrik mie milik Aceng Sarifudin di Gang H Mukti Dalam 4, Jalan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Pabrik mie tersebut digerebek pihak kepolisian setelah kedapatan memproduksi mie menggunakan bahan pengawet berbahaya jenis formalin. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan dengan dosis melebihi batas dapat memberikan efek yang merugikan bagi kesehatan baik untuk bahan pewarna maupun pengawet.

Misalnya Tartrazin yang merupakan pewarna kuning lemon sintetis yang biasa digunakan sebagai pewarna makanan.

Tartrazin termasuk jenis pewarna yang masih diperbolehkan untuk digunakan dalam batas aman penggunaan (50 -300 mg/kg makanan dan 0 - 4 mg/kg berat badan) .

Efek samping secara langsung dari penggunaan tartrazin ini antara lain seperti urtikaria (ruam kulit), rinitis (hidung meler), asma, purpura (kulit lebam) dan anafilaksis sistemik (shock).

Sedangkan efek penggunaan tartrasin pada pemakaian terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama akan berpotensimeningkatkan hiperaktivitas anak.

Baca juga: Cara Bikin Sambal Bisa Tahan Berhari-hari Ala Pedagang, Enggak Perlu Pakai Pengawet

Baca juga: Buktikan Tanpa Pengawet, Burger King Bagikan Video Whopper yang Didiamkan Selama 34 Hari

"Untuk menghasilkan warna yang beraneka Industri umumnya juga mampu melakukan pencampuran pada pewarna tersebut," kata CEO PT Magfood Inovasi Pangan, Yanty Melianty Isa dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

Untuk bahan pengawet menunjukkan bahwa pemberian sodium benzoat secara in vivo pada hewan coba tikus pada dosis 60 dan 120 mg/kg dapat mengakibatkan penurunan Hb (haemoglobin) secara nyata.

Namun ada pula pelaku usaha yang menambahkan zat berbahaya kedalam bahan pangan dengan tujuan mengawetkan, padahal zat tersebut bukanlah bahan pengawet yang diizinkan oleh pemerintah untuk penggunaannya dalam makanan seperti boraks dan formalin.

Baca juga: Jangan Lewatkan Masa Keemasan Anak, Pewarna hingga Kertas Origami Bisa Bantu Asah Motorik Halus

Baca juga: Link Live Streaming RCTI MasterChef Indonesia Season 7, Chef Arnold Geram dengan Masakan Top 4

"Sejumlah penelitian menunjukkan asam borat atau boraks dapat menyebabkan keracunan dengan tanda batuk, iritasi mata, mulut, dan muntah.

Sedangkan Formalin umumnya digunakan dalam industri plastik, kertas, tekstil, cat dan mebel, juga digunakan untuk mengawetkan mayat dan mengontrol parasit pada ikan dan formalin diketahui dapat menyebabkan kanker," katanya.

Berbagai dampak buruk bahan pewarna dan pengawet mendorong produsen bumbu Tabur Magfood melalui produk Bumbu Tabur (Seasoning) dengan kategori Bumbu Tabur rasa Manis, diracik dengan warna alami dan tanpa bahan pengawet buatan/sintetik seperti asam sorbet, asam propionat, asam benzoat, asam asetat, dan sebagainya serta terdapat bagai macam varian rasa maupun ukuran produk.

"Bumbu Tabur Manis Magfood melalui produknya seperti Bumbu Rasa Susu, Bumbu Rasa Coklat, dan Bumbu Rasa Green Tea memiliki keunggulan dan menjadi pilihan tepat untuk bisnis," katanya.

MagFood selalu mengedepankan kualitas produk dan berkomitmen terhadap kesinambungan usaha para pelanggannya. Dengan aneka macam varian rasa dan ukuran kemasan produk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini