TRIBUNNEWS.COM - Pada awal abad pertama Masehi, ahli botani dan dokter Yunani Pedanius Dioscorides menulis tentang penggunaan obat lavender untuk gangguan pencernaan dan sakit kepala dalam buku tanaman obat: De Materia Medica.
Saat ini, banyak orang menikmati aroma bunga ringan dari tanaman berbunga ini dalam bentuk sabun, losion, dan parfum.
Lavender juga merupakan bahan populer dalam makanan dan minuman, termasuk madu, teh, dan koktail.
Seperti yang dilansir Insider, berikut hal-hal yang perlu kita ketahui tentang lavender, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
Baca juga: 5 Minyak Esensial untuk Bibir Kering dan Pecah-pecah, di Antaranya Minyak Esensial Lavender
Baca juga: Tips Kesehatan: 8 Obat Rumahan untuk Sinus, Bisa Gunakan Minyak Esensial Lavender
Cara terbaik menggunakan minyak lavender
Aroma lavender terkenal karena kemampuannya membantu orang rileks.
Saat bunga lavender disuling dan dipekatkan menjadi minyak esensial, bahan kimia yang menguap dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Seperti semua pengobatan alternatif, apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.
Berikut tiga cara yang direkomendasikan untuk menggunakan minyak lavender:
1. Hirup aroma minyak esensial lavender.
"Taruh satu atau dua tetes minyak esensial pada bola kapas dan hirup lah," kata Lynn Gershan, MD, seorang dokter anak dan asisten profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Minnesota yang bersertifikat dalam jamu medis.
Satu studi kecil tahun 2020 menunjukkan bahwa menghirup minyak esensial lavender pada bola kapas membantu mengurangi kecemasan.
2. Gunakan diffuser aromaterapi.
Diffuser minyak esensial adalah alat yang menggabungkan air dengan beberapa tetes minyak esensial untuk menghasilkan uap halus.