1. Gunakan dengan bijaksana jika Anda sedang hamil.
Lavender umumnya tidak dianjurkan pada trimester pertama.
Gershan menyarankan untuk mendiskusikan penggunaan minyak esensial saat hamil dengan dokter Anda.
2. Perhatikan reaksi alergi.
Meskipun jarang, minyak lavender dapat menyebabkan alergi.
Jika Anda mengalami ruam, gatal-gatal, atau kulit Anda gatal, oleskan minyak sayur untuk membantu menghilangkan lavender, lalu cuci dengan sabun dan air dan hentikan penggunaan.
3. Ambil tindakan segera jika Anda terkena minyak lavender di mata Anda.
Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar dan iritasi, kata Gershan.
Bilas dengan air bersih dan hangat atau gunakan susu dingin penuh lemak.
Hubungi dokter Anda jika perlu.
Gershan mencatat bahwa beberapa orang tidak menyukai aroma lavender.
Jika itu yang Anda rasakan, jangan gunakan.
Asosiasi negatif terhadap bau lavender dapat menghalangi efek positifnya.
Kesimpulan
Lavender bukan hanya tanaman yang wangi, ia juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang berguna, termasuk meredakan insomnia dan mengurangi stres dan kecemasan.
Anda bisa meredakan masalah-masalah itu dengan menghirup minyak lavender melalui bola kapas atau diffuser, atau dengan mengoleskannya ke kulit Anda.
"Minyak lavender adalah satu dari lima minyak esensial - bersama dengan peppermint, eucalyptus, lemon, dan tea tree - yang menurut saya harus dimiliki oleh setiap rumah tangga," kata Gershan. "
"Lavender memiliki begitu banyak kegunaan, dan sedikit potensi efek samping."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)