News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mencabut Jadi Prosedur Terakhir yang Dilakukan Saat Ada Masalah Gigi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Di masa pandemi seperti  ini, konsultasi ke dokter gigi tidak perlu khawatir lagi.

Rumah sakit atau klinik gigi sudah menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari  penyebaran Covid-19.

Drg Jenny Gustasiana, Sp BM MKes mengatakan prosedur ke dokter gigi sudah aman, karena pihak rumah sakit sudah melakukan sterilisasi alat (tidak pandemipun sudah dilakukan),  disenfektan ruangan setiap pergantian pasien, menggunakan alat pelindung diri (APD), serta skrining pasien sejak awal masuk.

“Ke dokter gigi selama pandemi sudah aman, dan masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Menunda ke dokter gigi akan membuat masalah gigi dan mulut bisa semakin parah,” kata drg Jenny saat talkshow kesehatan di Radio Sonora, Senin (28/12/2020).

 Seperti diketahui, masyarakat masih merasa ragu untuk ke dokter gigi.

Pasalnya, penyebaran Covid-19 melalui droplet (cairan di mulut).

Baca juga: 7 Cara Mencegah Karang Gigi, Termasuk Jaga Kebersihan Mulut hingga Gunakan Obat Kumur

Sementara penanganan gigi dan mulut tentu  saja dengan membuka mulut dan pasti ada percikan yang mengenai permukaan benda yang bisa tersentuh bisa juga menjadi penularan.  

Sakit gigi hanya salah satu penyakit yang terjadi di mulut.

Ada gusi, lidah, langit-langit  yang bisa menimbulkan gangguan.

Namun, masalah gigi memang yang terbanyak.  Alasannya jumlah gigi banyak (32 buah),  salah satu gigi ada masalah akan menimbukan sakit.

Menyikat gigi dengan benar dan ke dokter gigi tiap enam bulan sekali menjadi kunci menjaga kesehatan gigi.

“Gosok gigi sudah dilakukan, tapi banyak yang caranya kurang benar,” ujar drg Jenny dalam  talkshow Radio Sonora, Senin (28/12/2020).

Baca juga: JKN-KIS Dampingi Pasien Gangguan Tiroid Hingga Sembuh

Menurutnya,  gosok gigi yang benar secara sederhana seluruh permukaan gigi harus disikat.  

Gigi depan, samping pipi, gigi atas.

“Yang sering terjadi,  gosok gigi  dengan cepat dan kencang, tapi hanya gigi bagian depan saja. Gigi yang sulit dijangkau tidak disikat. Padahal semua permukaan harus disikat agar bersih,” ujarnya.

Menyikat gigi dengan keras juga tidak disarankan karena membuat gusi bisa tertarik ke bawah atau abrasi di leher gigi.  

Abrasi juga bisa disebabkan oleh pemilihan sikat gigi yang terlalu keras.

Pilih sikat gigi  yang medium, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lembut. Bila terlalu lembut tidak dapat membersihkan dengan optimal.

“Sikat gigi yang ujungnya agak runcing agar bisa menjangkau geraham bagian belakang,” kata dokter dari Eka Hospital Bekasi ini.

Menyikat gigi dengan benar tidak  hanya membuat gigi sehat juga terhindar dari bau mulut.

Bau mulut salah satunya karena gigi ‘menyimpan’ makanan yang membusuk akibat sisa makanan tidak dibersihkan.

Selain itu, kesehatan gigi harus dijaga agar keutuhan gigi tetap ada.

Gigi berlubang atau kerusakan pada gigi berisiko gigi akan dicabut.

Sementara gigi permanen sekali dicabut tidak ada gantinya kecuali menggunakan gigi palsu.

Menurut drg Jenny,  opsi mencabut gigi  menjadi opsi terakhir yang dilakukan para dokter gigi sehingga ia menyarakan agar bila ada masalah pada gigi harus cepat ditanggulangi agar tidak semakin parah dan berujung gigi harus dicabut.  

“Gigi berlubang harus cek dulu, rontgen dulu untuk melihat lubang  seperti apa.

Kalau masih bisa ditambal, pasti ditambal dulu, berusaha mempertahankan gigi.  Cabut itu adalah pilihan terakhir,” katanya. Walaupun ada gigi palsu, selain harganya mahal juga rasanya tidak senyaman gigi sendiri. (LIS)

Tips untuk merawat gigi supaya tidak ada sakit atau  keluhan:

1.     Odol tidak perlu banyak-banyak atau harus berbusa banyak, cukup seujung jari saja. Tidak banyak busa tidak apa-apa. 

2.     Habis makan yang manis seperti permen, es krim, biscuit, langsung kumur-kumur agar tidak menempel di gigi.

3.     Kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan, walaupun gigi tidak  sakit.

4.     Sehabis makan  cokelat langsung sikat gigi.

5.     Kebiasaan buruk mencongkel gigi dengan menggunakan tusuk gigi harus dihindari, sebaiknya gunakan benang khusus (dental floss).

6.     Hindari makan makanan yang keras untuk membuktikan pada orang lain atau diri sendiri. Sayangi gigi

7.     Menggosok gigi secara teratur dan seluruh permukaan gigi harus disikat bahkan di tempat yang sulit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini