Ilmuwan percaya bahwa kombinasi dari banyak fitokimia berbeda yang berkontribusi pada efek keseluruhannya, dan cranberry kaya akan senyawa ini.
Beberapa fitokimia ini berperan sebagai antioksidan, yaitu senyawa yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya di dalam tubuh.
Antioksidan ini mengurangi kerusakan oksidatif pada sel yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan penyakit degeneratif lainnya.
Misalnya, antosianin, senyawa yang memberi warna merah pada cranberry, adalah antioksidan kuat yang mungkin lebih kuat daripada vitamin E.
Selain itu, penelitian laboratorium telah menunjukkan bahwa ekstrak cranberry mengurangi oksidasi kolesterol LDL (disebut kolesterol "jahat"), efek yang menurut penelitian mungkin penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Jadi, ketika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang mengandung berbagai makanan, cranberry dapat memberikan manfaat kesehatan yang positif.
(Tribunnews.com/Yurika)