News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Jangan Sampai Kena Covid-19, Kapasitas ICU dan Rumah Sakit Penuh Sampai Februari

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fasilitas Gedung Pinter (Penanganan Infeksi Terpadu) di Rumah Sakit Pusat (RSP) TNI AL Dr Ramelan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/1/2021). Gedung yang diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono tersebut mempunyai fasilitas antara lain kamar jenazah infeksius, radiologi CT Scan 640 slice, IGD, dan kamar operasi yang dikhususkan untuk penanganan Covid-19. Surya/Ahmad Zaimul Haq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan tempat tidur di ruang ICU dan isolasi di rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19 akan penuh hingga Februari 2021.

Kondisi itu terjadi lantaran Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19. Lonjakan kasus positif itu tak lepas dari gelombang libur akhir tahun.

”Ini adalah masalah yang akan kita hadapi minggu ini, minggu depan, sampai dengan akhir Januari atau awal Februari,” kata Budi dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Mayday Mayday! Indonesia Kekurangan Dokter dan Perawat Akibat Lonjakan Covid-19

Budi menjelaskan, jumlah tempat tidur yang dibutuhkan untuk merawat pasien positif Covid-19 adalah 30 persen dari jumlah kasus aktif.

Dengan demikian, Indonesia saat ini membutuhkan setidaknya 36 ribu tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19.

Baca juga: Menkes Budi: Perawat Tanpa Surat Tanda Registrasi Resmi Boleh Langsung Kerja

Ini mengingat, kasus aktif per Minggu (10/1) jumlahnya tembus 120 ribu orang. Padahal pada November 2020 atau sebulan lalu, jumlah kasus aktif ada di angka 50 ribu.

”Di bulan November kasus aktifnya sekitar 50.000-an. sekarang kasus aktifnya 120.000-an. jadi dengan hitung-hitungan mudah tadi di bulan November kita hanya butuh 15.000 atau 30% dari 50.000 tempat tidur."

"Sekarang butuhnya 36.000. 30% dari 120.000," kata Budi. "Jadi dalam satu bulan kita harus menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 dari 15.000 ke 36.000,” imbuhnya.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengungkapkan, saat ini banyak rumah sakit yang hanya memberi porsi sedikit untuk pasien Covid-19.

Rata-rata rumah sakit hanya menyediakan 10 persen dari total bed yang tersedia.

Karena itu Budi mengimbau kepada seluruh pengelola rumah sakit, baik Dirutnya maupun pemiliknya, untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 untuk sementara waktu.

”Saya minta tolong semua Dirut rumah sakit, semua pemilik rumah sakit, tolong konversikan bed-nya yang tadinya bukan untuk Covid, menjadi untuk pasien Covid."

"Secara temporer saja, sambil kita bisa menghadapi lonjakan yang membutuhkan puluhan ribu bed baru," imbuh Budi.

Isolasi Mandiri

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini