Selain mengimbau pengelola rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur, Budi juga meminta pasien positif infeksi virus corona (Covid-19) yang termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sebabnya, kapasitas tempat tidur di rumah sakit tidak akan cukup menampung seluruh pasien Covid-19.
”Tolong bapak ibu, kalau misalnya bapak ibu tidak demam dan tidak sesak napas, itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau bapak ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri, lakukan di rumah,” kata Budi.
Kendati begitu, Mantan Wakil Menteri BUMN itu berkata, pemerintah juga akan mengusahakan penyediaan lokasi isolasi baru bagi pasien Covid-19.
Dia juga meminta pemerintah daerah menyiapkan wisma, asrama haji, atau hotel untuk menampung OTG Covid-19.
Budi juga memastikan pelayanan kesehatan tetap diberikan meski OTG Covid-19 isolasi mandiri.
Ia akan berusaha agar dokter bisa tetap memantau pemulihan pasien.
”Nanti kami buatkan mekanismenya agar tetap dimonitor dokter-dokter, baik melalui telepon maupun telemedicine,” ujar dia.
Budi menyampaikan, langkah ini harus ditempuh karena keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Itu (isolasi mandiri) untuk mengurangi beban ke rumah sakit. Biarkan teman-teman kita, saudara-saudara kita yang (memiliki gejala) berat di-handle di sana," tutur Budi.
Menkes juga mengimbau masyarakat dapat ikut mencegah penambahan pasien terpapar Covid-19 dari sisi hulu dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
”Bapak ibu kalau kita lihat banyak video yang berkeliaran menunjukkan orang sudah lupa tiga hal ini penting."
"Siapa yang akan terkena? Yang terkena adalah teman-teman dan saudara-saudara kita terutama tenaga kerja kesehatan yang sampai saat ini sudah lebih dari 500 meninggal dunia."
"Tolong bapak ibu sekali lagi saya minta tolong, patuhi protokol kesehatan," ucap Budi.