Ini dapat membunuh bakteri dan mencegah bintik-bintik.
Namun, satu penelitian pada 22 orang dengan eksim melaporkan bahwa cuka sari apel tidak meningkatkan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi kulit.
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mencoba pengobatan baru, terutama pada kulit yang rusak. Hindari mengoleskan cuka murni ke kulit, karena dapat menyebabkan luka bakar.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Mungkin yang mengejutkan, penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat membantu orang menurunkan berat badan .
Beberapa penelitian pada manusia menunjukkan, cuka dapat meningkatkan perasaan kenyang.
Ini dapat membuat Anda makan lebih sedikit kalori dan menurunkan berat badan.
Misalnya, menurut sebuah penelitian, mengonsumsi cuka bersama dengan makanan tinggi karbohidrat menyebabkan peningkatan perasaan kenyang, menyebabkan peserta makan 200-275 lebih sedikit kalori sepanjang hari.
Lebih lanjut, sebuah penelitian pada 175 orang dengan obesitas menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel setiap hari menyebabkan penurunan lemak perut dan penurunan berat badan:
- mengambil 1 sendok makan (12 mL) menyebabkan hilangnya 2,6 pon (1,2 kg)
- mengambil 2 sendok makan (30 mL) menyebabkan hilangnya 3,7 pon (1,7 kg)
Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, jadi efek sebenarnya pada berat badan tampaknya agak sederhana.
Meskipun demikian, menambahkan atau mengurangi makanan atau bahan tunggal jarang memiliki efek yang nyata pada berat badan.
Seluruh pola makan atau gaya hidup Anda yang menciptakan penurunan berat badan jangka panjang.
Secara keseluruhan, cuka sari apel dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang, menurunkan gula darah, dan mengurangi kadar insulin.
Cuka sari apel hanya mengandung sekitar tiga kalori per sendok makan, yang sangat rendah.
(Tribunnews.com/Nadya)