1. Pemadaman memori Orang yang terlalu banyak minum alkohol berpotensi mengalami pemadaman memori.
Kondisi ini terjadi ketika Anda hanya dapat mengingat "setengah" dari kegiatan di malam tersebut.
Hal ini dikarenakan otak Anda berhenti untuk membentuk ingatan baru setelah alkohol dalam darah Anda mencapai tingkat tertentu.
Karena itu, semakin banyak dan cepat alkohol yang Anda minum, maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami pemadaman memori.
2. Dehidrasi Alkohol bersifat diuretik. Diuretik merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi, sifat, atau penyebab naiknya laju urinasi.
Sesuatu yang mengandung diuretik dapat menambah kecepatan pembentukan urine.
Inilah yang membuat Anda lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsi alkohol. Jika terlalu sering buang air kecil, tubuh akan mengalami dehidrasi.
3. Gula darah rendah
Alkohol diketahui juga mengganggu produksi glukosa, menghasilkan gula darah rendah. Tidak menghasilkan glukosa yang cukup dapat membuat Anda merasa lemah dan lemas.
4. Iritasi lapisan perut
Alkohol juga dapat mengiritasi lapisan perut Anda, menyebabkan muntah, diare, dan ketidakseimbangan elektrolit atau mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi dengan benar.
Jika tubuh Anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit, maka Anda akan merasa lelah, mual, dan menyebabkan kelemahan otot dan kram.
5. Menggangu tidur Alkohol disebut juga dapat mengganggu tidur.
Alkohol dapat membuat Anda merasa mengantuk pada awalnya tetapi itu mengganggu siklus sirkadian, ritme tidur dan tidur REM (gerakan mata cepat), sehingga di malam hari Anda mungkin bangun.