Suhu masak yang terlalu tinggi, misalnya, membuat semakin banyak nutrisi sayuran yang hilang.
Hindari pula memakai terlalu banyak air untuk memasak sayur, terutama untuk sayuran dengan vitamin larut air.
"Metode masak yang paling baik adalah dengan cara dikukus," ungkapnya.
Lalu, apakah bisa buah-buahan menggantikan peran sayuran pada orang-orang yang tak suka sayur seperti Tya?
Sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan.
Raissa kemudian menyebut pedoman Isi Piringku yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.
Pedoman tersebut menyertakan sayur dan buah sebagai sumber nutrisi yang perlu dikonsumsi setiap hari.
"Tidak bisa (buah menggantikan peran sayur) karena semuanya memiliki peran tersendiri."
"Dari Isi Piringku yang disarankan Kemenkes, setiap hari diperlukan konsumsi buah dan sayur, dengan jumlah setengah dari piring makan berisi buah dan sayuran," papar Raissa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Sayur Bisa Hambat Penurunan Berat Badan?"