Cobalah mengikuti pola makan yang sebagian besar berasal dari Mediterania tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, seperti ayam kampung, dan lemak sehat, seperti salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta minyak zaitun.
Diet Mediterania telah terbukti mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan kematian terkait masalah jantung sebesar 30 persen.
2. Penuhi kebutuhan nutrisi
Dokter Anda juga harus memeriksa kekurangan nutrisi.
“Tampaknya ada hubungan antara produksi energi mitokondria di sel tubuh Anda dan migrain,” kata Dr. Young.
"Memastikan Anda memiliki tingkat CoQ-10 yang tepat, khususnya vitamin B2 dan magnesium, sangat membantu dalam pencegahan dan pengobatan migrain."
Selain migrain, menurutnya, kadar magnesium yang rendah juga dapat menyebabkan sembelit, kram otot, fibromyalgia, kelelahan dan kecemasan.
3. Perhatikan pemicu dari makanan
Apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh, dapat memicu serangan migrain.
Konsumsi kafein dalam jumlah sedang, termasuk kopi biasa dan tanpa kafein, obat bebas, dan obat resep.
Selain itu, hindari:
- Makanan yang tinggi monosodium glutamat (MSG).
- Nitrat ditemukan dalam daging olahan, pepperoni, dan hot dog.
- Sulfit pada salad, anggur, dan buah kering.