Sebuah penelitian menyebutkan bahwa peptida antimikroba dari lintah dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri dan mengaktifkan respon sistem kekebalan untuk menyerang infeksi.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Imun Saat Pandemi, Terapi Ozone Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
10. Dapat mengobati masalah pendengaran
Terapi lintah digunakan untuk mengobati gangguan pendengaran mendadak, radang telinga, tinitus akut dan kronis.
Sebuah penelitian menjelaskan tentang terapi lintah di mana dua lintah digunakan; satu di belakang telinga dan satu lagi di depan telinga (dekat rahang).
Prosedur tersebut dilakukan 2-3 kali dengan interval 3-4 hari.
Efek Samping Terapi Lintah
Terapi lintah dapat memiliki beberapa efek samping, karena ini berkaitan langsung antara tubuh inang dan lintah pengisap darah.
Sebuah penelitian menjelaskan tentang beberapa kemungkinan efek samping dari terapi lintah, seperti berikut ini:
- Masalah kulit yang umum seperti bekas luka, lecet, gatal dan kerusakan jaringan
- Infeksi lintah
- Alergi diikuti pembengkakan, edema dan eritema
- Pendarahan berkepanjangan diikuti anemia atau syok hemoragik
- Migrasi lintah yang tidak diinginkan ke tempat lain
- Meningitis (sangat jarang)
(Tribunnews.com/Latifah)