6. Dapat membantu luka yang diamputasi
Cedera amputasi (kehilangan bagian tubuh akibat kecelakaan) dapat menyebabkan sirkulasi darah yang tidak tepat ke area tersebut.
Sebuah penelitian menjelaskan tentang kasus cedera kulit kepala yang robek yang diobati dengan terapi lintah.
Setelah beberapa hari, perbaikan warna dan kulit bengkak diamati.
Studi tersebut juga menyoroti kasus pasien yang telah melalui operasi replantasi dan revaskularisasi jaringan wajah dan telinga yang kemudian dirawat dengan terapi lintah untuk meningkatkan aliran darah dan sensitivitas area tersebut.
7. Bermanfaat dalam replantasi penis
Orang yang telah menjalani replantasi penis sering mengeluhkan kurangnya aliran darah dan fungsi normal dari organ tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jika operasi penis disertai dengan terapi lintah, hasilnya bisa luar biasa.
Ini dapat membantu mencegah pembengkakan setelah operasi dan meningkatkan fungsi normal seperti sensasi dan ereksi.
8. Meredakan nyeri
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terapi lintah lebih efektif dalam mengobati gejala osteoartritis seperti nyeri dibandingkan diklofenak topikal tanpa efek samping.
Hirudin peptida dalam air liur lintah dapat mengurangi peradangan dan nyeri pada pasien artritis, yang dapat berlangsung selama sekitar dua bulan.
9. Dapat mengobati masalah gigi
Protein bernama destabilase yang ditemukan pada lintah memiliki aktivitas antibakteri terhadap infeksi penyebab gigi seperti periodontitis dan abses alveolar.