2. Mengajak anak rutin berolahraga - aktivitas fisik yang tinggi pada anak memberikan efek positif pada sistem kekebalan tubuh.
Menemani anak untuk aktif bergerak juga memberikan manfaat lebih pada kesehatan orangtua.
3. Memastikan anak tidur dengan cukup - jam tidur anak dapat mempengaruhi metabolisme. Oleh sebab itu, anak usia 3 hingga 6 tahun perlu mencukupi jam tidur sebanyak 11-13 jam dan anak usia 6 hingga 12 tahun sebanyak 10 jam.
4. Hindarkan anak dari orang lain yang sedang sakit - virus dan bakteri mudah menular dari orang terdekat sekali pun, salah satunya melalui air liur.
Tetesan lendir yang dikeluarkan melalui bersin atau batuk, dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dalam jarak dekat, terutama jika berbagi makanan dan minuman.
5. Penuhi kebutuhan mikronutrien, kebutuhan mikronutrien yang cukup dapat membantu pembentukan sistem imunitas anak dan menjaga anak tetap dalam kondisi sehat.
Seng, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B kompleks merupakan nutrien yang memainkan peranan penting pada daya tahan tubuh anak.
Menurut dr. Carlinda, memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak merupakan langkah dasar dan utama dalam membentuk benteng perlindungan tubuh yang baik.
“Selain melalui konsumsi buah, sayur, daging dan kacang-kacangan, terdapat bahan-bahan alami dengan kandungan vitamin dan mineral yang dipercaya dapat menjaga kesehatan dan memelihara daya tahan tubuh anak.
Di antaranya: madu, temulawak, kurma dan juga meniran. Di samping menjaga imunitas anak saat cuaca tidak menentu, nutrisi yang terdapat dalam asupan dapat berperan untuk memulihkan lebih cepat dan mencegah penyakit kembali menyerang tubuh.”