Gula kelapa memiliki nilai indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan dengan gula rafinasi yang memiliki indeks glikemik tinggi.
Makanan tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan kadar gula darah.
Jika tiba-tiba kadar gula darah Anda melonjak, maka berdampak pada kadar insulin Anda.
Apalagi gula kelapa dikemas dengan insulin yang memperlambat penyerapan glukosa.
3. Lebih banyak nutrisi dibanding gula biasa
Gula rafinasi biasa dan sirup jagung fruktosa tinggi memiliki kalori kosong dan tidak mengandung nutrisi penting.
Di sisi lain, gula kelapa memiliki nutrisi yang ditemukan di kelapa sawit dan ini termasuk zat besi, seng, kalsium, kalium, polifenol, dan antioksidan.
Menurut Food and Research Institute, zat besi dan seng ditemukan sekitar dua kali lebih banyak dalam gula kelapa daripada gula pasir.
4. Mengandung lebih sedikit fruktosa
Fruktosa adalah varian gula yang mudah diubah menjadi lemak oleh tubuh.
Fruktosa tidak dipecah dengan cepat dan hati akan membantu memecahnya yang mengarah pada pembentukan trigliserida.
Peningkatan trigliserida dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, tingginya kadar kolesterol jahat, dan rendahnya kadar kolesterol baik.
Gula kelapa mengandung sekitar 20 hingga 30 persen fruktosa dan 70 hingga 75 persen sukrosa.
5. Mengurangi penambahan berat badan